Kebakaran Hebat di Pasar Taman Puring: Ribuan Pedagang Terimbas, Tanpa Korban Jiwa
Jakarta Selatan – Senin, 28 Juli 2025
Senja hari berubah mencekam ketika kebakaran besar melanda Pasar Taman Puring, area perdagangan padat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Api pertama kali terlihat menjelang pukul 18.02 WIB, dengan kepulan asap tebal menyelimuti kawasan yang penuh toko dan kios kecil.
Api Menyala dari Tengah Pasar, Menyebar Cepat
Menurut polisi dan keterangan saksi, api diduga berasal dari salah satu kios yang sudah tutup sebagian—kemungkinan korsleting listrik di tengah pasar. Dari sana, kobaran menyebar cepat ke toko sepatu, pakaian, dan lapak yang menjual elektronik. Jumlah kios yang terdampak diperkirakan mencapai 500 hingga 600 unit.
Pemadaman Berat: 26–34 Armada Damkar Diterjunkan
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Selatan mengambil respons penuh. Sekitar 26 hingga 34 unit mobil pemadam dan sekitar 85–115 personel dikerahkan untuk menjinakkan api. Proses pemadaman berlangsung selama tujuh jam lebih, termasuk fase pendinginan karena bara api masih menyala hingga malam.
Tidak Ada Korban Jiwa, Tapi Kerugian Material Sangat Besar
Kabar baiknya, hingga saat ini belum terdapat korban jiwa. Namun kondisi kios yang ludes terbakar dan kehilangan isi dagangan membuat para pedagang menghadapi kerugian material sangat besar—diperkirakan ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Pedagang Berteriak Saat Detik-detik Awal Kebakaran
Wartawan mencatat detik-detik dramatis sebelum kebakaran membesar. Seorang pedagang audio, Ikang, mengaku mendengar teriakan histeris dari dalam pasar. Asap putih mulai muncul sebelum api terlihat. Banyak pedagang panik, cepat menyelamatkan barang dagangannya, bahkan sebelum Maghrib tiba.
Dampak Lalu Lintas TransJakarta dan Area Sekitar
Akibat asap dan api yang menyala dekat jalur Busway Koridor 13, TransJakarta menutup layanan rute 13B dan L13E sementara selama pemadaman berlangsung. Polisi juga melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk memperlancar akses bagi petugas pemadam kebakaran dan mencegah kemacetan panjang.
Sejarah Panjang Pasar Taman Puring: Kebakaran Berkali-kali
Pasar Taman Puring bukanlah pasar biasa—ini adalah pasar loak legendaris sejak 1960-an. Dikenal sebagai destinasi favorit untuk sepatu-barang branded murah dan pusat thrifting Jakarta Selatan. Namun, kebakaran bukan barang baru di sini. Insiden sebelumnya tercatat terjadi pada tahun 2002 dan 2005, menjadikan kejadian saat ini sebagai kebakaran ketiga yang paling parah.
Perspektif Pedagang: “Ini Paling Parah”
Menurut pedagang senior Ika, yang telah berjualan sejak tahun 1990-an, kebakaran kali ini jauh lebih hebat dibandingkan sebelumnya. Ia mengungkap:
“Ini lebih gede dan parah,” ujar Ika.
Pasar ini memang pernah terbakar di tahun 2002 dan 2005, namun dampaknya kali ini jauh menyeluruh, merusak ratusan kios sekaligus.
Langkah Tanggap & Tinjauan Ke Depan
Saat ini sejumlah instansi seperti Polres Metro Jakarta Selatan, Gulkarmat DKI, dan TNI masih terus melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dan menghitung taksiran kerugian. Proses olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan pengkajian lebih lanjut masih berlangsung.
Ringkasan Cepat
Aspek | Detail |
---|---|
Waktu Kejadian | Senin, 28 Juli 2025 sekitar pukul 18.02 WIB |
Lokasi | Pasar Taman Puring, Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan |
Penyebab Awal | Diduga korsleting listrik di kios tutup bagian tengah pasar |
Jumlah Kios Terbakar | ±500–600 unit |
Armada Damkar | 26–34 mobil, 85–115 petugas |
Korban Jiwa | Nihil |
Dampak Lain | Penutupan rute TransJakarta Koridor 13, pengalihan arus lalu lintas |
Kebakaran Sebelumnya | Pada tahun 2002 dan 2005 |
Penutup
Kebakaran Pasar Taman Puring pada 28 Juli 2025 merupakan peristiwa tragis yang menorehkan sejarah baru bagi pasar legendaris di kawasan Kebayoran Baru. Walau tidak ada korban jiwa, dampak material dan psikologis terhadap para pedagang sangat besar. Mudah-mudahan setelah proses pemadaman dan investigasi, muncul langkah rehabilitasi dan perlindungan lebih ketat agar insiden serupa tak terulang.
Semoga para pedagang segera diberikan dukungan untuk bangkit kembali.