Brebes – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan melakukan peninjauan langsung ke ruas Tol Brebes hingga Jakarta untuk memastikan kesiapan jajaran lalu lintas dalam mengatur arus kendaraan dan mencegah terjadinya kecelakaan, khususnya menjelang akhir pekan dan potensi lonjakan volume kendaraan.
Dalam kunjungannya pada Sabtu (3/8), Kakorlantas didampingi oleh sejumlah pejabat Korlantas dan perwakilan dari Ditlantas Polda Jawa Tengah dan Polda Metro Jaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan langsung terhadap titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan, sekaligus memastikan personel di lapangan siap menjalankan tugas.
Pantauan Langsung di Titik Rawan
Peninjauan dimulai dari Gerbang Tol Brebes Timur, yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan kepadatan saat momen libur panjang. Kakorlantas menyempatkan berdialog dengan petugas lapangan, termasuk pihak Jasa Marga dan petugas rest area, guna mengecek sejauh mana koordinasi antarinstansi berjalan.
“Kita ingin pastikan bahwa setiap titik, terutama yang rawan kecelakaan atau kepadatan, sudah diantisipasi dengan baik. Ini termasuk penempatan personel, rambu-rambu peringatan, hingga kesiapan ambulans dan derek,” jelas Irjen Aan kepada awak media.
Tekankan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
Kakorlantas juga menggarisbawahi pentingnya manajemen rekayasa lalu lintas, terutama di titik-titik pertemuan arus dari arah barat dan timur. Dia meminta jajaran kepolisian lalu lintas untuk selalu meng-update situasi dan berkoordinasi dengan operator jalan tol serta Dinas Perhubungan guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.
“Penerapan contraflow atau one way harus siap dilakukan jika terjadi kepadatan ekstrem. Semua personel harus standby dan sigap sesuai kondisi real-time di lapangan,” tegasnya.
Antisipasi Kecelakaan Lalu Lintas
Selain mengatur kelancaran arus, pencegahan kecelakaan juga menjadi fokus utama. Kakorlantas meminta agar pengendara diberi edukasi secara aktif melalui variable message sign (VMS), media sosial, hingga papan peringatan di jalan.
“Kecelakaan sebagian besar terjadi karena kelelahan, kecepatan tinggi, dan kurangnya informasi. Maka kita tekankan edukasi, pembatasan kecepatan, serta pengawasan melalui ETLE mobile dan patroli rutin,” tambahnya.
Kakorlantas juga mengecek kesiapan fasilitas pendukung seperti pos pelayanan, pos pengamanan, dan fasilitas di rest area. Ia menekankan pentingnya peran tempat istirahat bagi pengemudi agar tidak memaksakan diri saat lelah.
Koordinasi Antarinstansi Diperkuat
Dalam kunjungan ini, Kakorlantas menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi, mulai dari kepolisian, pengelola tol, Dinas Perhubungan, hingga tim medis dan pemadam kebakaran. Seluruh pemangku kepentingan diminta untuk selalu aktif memberikan laporan perkembangan situasi di lapangan secara berkala.
“Kita harus solid. Komunikasi dan koordinasi itu kunci. Kalau semua pihak terhubung dan responsif, kita bisa cegah kemacetan panjang maupun insiden serius,” tegasnya.
Imbauan untuk Masyarakat
Menutup kunjungannya, Kakorlantas juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan jauh melalui tol Trans Jawa agar:
-
Pastikan kondisi kendaraan prima
-
Jangan berkendara dalam kondisi mengantuk
-
Ikuti aturan lalu lintas dan batas kecepatan
-
Manfaatkan rest area untuk beristirahat minimal 15 menit setiap 4 jam
-
Cek info lalu lintas melalui akun resmi Korlantas dan operator tol
“Keselamatan itu tanggung jawab bersama. Kami di lapangan siap melayani dan mengamankan, tapi pengemudi juga harus disiplin dan sadar keselamatan,” pungkasnya.