Kenneth Apresiasi Kolaborasi Pramono-Rano, Jakarta Sukses Kurangi Angka Kemiskinan
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Kenneth, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja duet Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, melalui Sekda DKI, Joko Agus Setyono (Pramono), dan Wakil Sekda Bidang Sosial, Rano Karno. Ia menilai, kolaborasi keduanya sangat efektif dalam menekan angka kemiskinan di ibu kota.
“Langkah konkret yang diambil oleh jajaran Pemprov DKI Jakarta, khususnya peran Pramono dan Rano Karno, patut diapresiasi. Terbukti, Jakarta mampu mencatatkan penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir,” ujar Kenneth kepada media, Selasa (30/7/2025).
Kenneth menyebutkan bahwa upaya penurunan kemiskinan bukan hanya soal bantuan langsung tunai, tapi juga sinergi lintas sektor, seperti penataan kawasan kumuh, pemberdayaan UMKM, hingga optimalisasi program sosial berbasis data terpadu.
Kebijakan Pro-Rakyat yang Berdampak Nyata
Menurut Kenneth, sejumlah program yang digagas oleh Pramono dan Rano Karno sangat menyentuh kebutuhan masyarakat menengah ke bawah. Salah satunya adalah peningkatan jangkauan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS), yang selama ini menjadi penopang utama warga kurang mampu di ibu kota. Tak hanya itu, Pemprov DKI juga gencar mengembangkan pelatihan keterampilan kerja bagi warga miskin produktif. “Banyak warga yang awalnya tidak punya penghasilan tetap, sekarang sudah punya usaha mikro setelah dibina dan diberi modal. Ini bentuk keberhasilan yang patut dibanggakan,” ucap Kenneth.
Kenneth juga menekankan bahwa kolaborasi antarlembaga menjadi kunci utama dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Ia menyoroti kerja sama Dinas Sosial dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas KUKMP (Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan) yang mampu membuka lapangan kerja baru melalui pendampingan dan pelatihan wirausaha.
Data Kemiskinan Menurun: Bukti Bukan Sekadar Retorika
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat bahwa angka kemiskinan di Jakarta turun dari 4,72% pada awal 2023 menjadi 4,31% di pertengahan 2025. Penurunan ini dinilai signifikan, mengingat tantangan ekonomi yang masih diwarnai dampak pandemi dan fluktuasi harga pangan. Kenneth mengatakan bahwa angka ini adalah hasil kerja nyata dari tim di bawah koordinasi Pramono dan Rano. “Ini bukan sekadar angka, tapi representasi dari kehidupan warga yang membaik. Ini artinya, ada ribuan keluarga yang kini bisa makan lebih layak, anak-anak bisa sekolah, dan mereka punya harapan baru,” imbuhnya.
Harapan untuk Keberlanjutan Program
Meski memberikan apresiasi, Kenneth juga menyampaikan harapan agar keberhasilan ini tidak bersifat sementara. Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program agar penurunan kemiskinan bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.“Kami di DPRD DKI siap mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat. Tapi kami juga akan terus mengawasi agar program yang sudah baik ini tidak berhenti di tengah jalan, apalagi jika terjadi pergantian kepemimpinan,” tegasnya. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik eksekutif maupun legislatif, untuk terus menjaga semangat kolaborasi. “Jika semua pihak konsisten berjuang bersama, saya yakin target Jakarta bebas kemiskinan ekstrem di tahun-tahun mendatang bukan hal yang mustahil,” pungkas Kenneth.
Penutup
Apresiasi Kenneth terhadap duet kerja Pramono-Rano menjadi sinyal positif bahwa kebijakan sosial Pemprov DKI Jakarta dinilai berhasil dan nyata dirasakan masyarakat. Penurunan angka kemiskinan yang terjadi bukan hanya menunjukkan keberhasilan statistik, tetapi juga memperlihatkan arah kebijakan yang tepat sasaran dan humanis. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen bersama, Jakarta bergerak menuju kota yang tidak hanya maju, tapi juga adil dan sejahtera bagi seluruh warganya.